Terapkan QR Code, Stok BBM Pertamina Beralih ke SPBU Swasta

6
Ilustrasi SPBU swasta, Shell. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi SPBU swasta, Shell. (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP menipis karena adanya peningkatan permintaan. Hal ini terjadi setelah penerapan sistem QR Code untuk pembelian Pertalite di SPBU Pertamina.

Menurut Yuliot, aturan ini membuat banyak konsumen Pertalite beralih ke BBM non-subsidi, termasuk yang dijual di SPBU swasta. Ia memperkirakan ada sekitar 1,4 juta kiloliter (KL) konsumsi Pertalite yang beralih ke BBM non-subsidi akibat penerapan QR Code. Peralihan inilah yang menyebabkan lonjakan permintaan di SPBU swasta dan membuat pasokan mereka tidak mencukupi.

Pemerintah Berencana Sinkronisasi Alokasi BBM dengan Pertamina

Untuk mengatasi masalah ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menginstruksikan agar dilakukan penyesuaian alokasi BBM antara SPBU swasta dan Pertamina. Dirjen Migas Laode Sulaeman menjelaskan bahwa meskipun SPBU swasta sudah mendapatkan tambahan alokasi impor 10% dari tahun sebelumnya, kondisi saat ini tetap memerlukan sinkronisasi.

Tujuan dari sinkronisasi ini adalah untuk mengoptimalkan stok BBM yang tersedia di dalam negeri, khususnya dari Pertamina. Rencana ini akan segera dibahas dalam pertemuan antara pihak Shell, BP, dan Pertamina yang akan difasilitasi oleh Kementerian ESDM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini