
BeritaYogya.com – Badan Pengelola Investasi Danantara mengumumkan rencana alokasi 20% dari modalnya untuk investasi luar negeri, sementara 80% tetap difokuskan pada pembangunan dalam negeri. CEO Danantara Rosan P Roeslani menyampaikan strategi ini dalam acara di Universitas Paramadina, Jakarta (13/6/2025), menekankan pentingnya menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi investasi.
Dengan proyeksi dividen awal sebesar US$7 miliar (Rp114 triliun), Danantara memperkirakan kemampuan leverage mencapai US$35 miliar per tahun. “Dalam lima tahun, potensi akumulasi leverage bisa mencapai US$175 miliar,” jelas Rosan. Dana tersebut akan diarahkan khususnya ke sektor-sektor padat karya yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas.
Rosan menyatakan optimisme bahwa realisasi dividen BUMN 2025 mungkin melampaui proyeksi awal. Strategi investasi Danantara ini dirancang untuk tidak hanya memperkuat perekonomian domestik tetapi juga membuka peluang pertumbuhan melalui ekspansi global yang terukur.