BeritaYogya.com – Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menyalurkan ratusan miliar rupiah untuk berbagai program bantuan sosial di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga akhir Mei 2025. Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) DIY Agung Yulianta, penyaluran ini menjadi bukti nyata peran APBN sebagai instrumen penyeimbang ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Dalam siaran pers Kamis (26/6/2025), Agung menjelaskan bahwa bantuan sosial yang disalurkan mencakup Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp113,78 miliar untuk 189.641 penerima, Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp82,89 miliar bagi 105.486 keluarga, serta Yatim Atensi (YAPI) dengan realisasi Rp3,26 miliar untuk 7.907 anak yatim.
Di sektor pendidikan, APBN juga mendukung melalui Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kemenag senilai Rp36,25 miliar yang menjangkau 29.284 penerima, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Rp1,69 miliar, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan penyaluran Rp10,79 miliar.
Selain itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah direalisasikan sebesar Rp1,95 triliun untuk 40.401 debitur, dengan sektor perdagangan besar dan eceran sebagai penerima terbesar (Rp737,01 miliar untuk 15.363 debitur). Kabupaten Sleman menjadi wilayah dengan penyaluran KUR tertinggi, mencapai Rp637,86 miliar yang dinikmati oleh 11.574 debitur.
“APBN terus dikelola secara hati-hati namun tetap ekspansif sebagai instrumen countercyclical untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi perekonomian, baik di tingkat nasional maupun regional,” tegas Agung. Ia menegaskan bahwa kinerja APBN hingga Mei 2025 tetap solid dalam menjaga ketahanan ekonomi DIY di tengah tantangan global yang semakin kompleks.