Pemerintah Blokir 2 Juta Konten Judi Online, Fokus pada Edukasi dan Perlindungan Anak

4
Menteri Komdigi, Meutya Hafid (Foto: Istimewa)
Menteri Komdigi, Meutya Hafid (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid mengungkapkan bahwa pemerintah telah memblokir lebih dari 2 juta konten judi online hingga saat ini. Namun, Meutya menegaskan bahwa upaya pemberantasan tidak bisa hanya mengandalkan pemblokiran, mengingat pelaku judi online terus bermunculan dengan cara-cara baru, termasuk membuat situs baru secara otomatis atau mengganti domain.

“Kami sudah menurunkan 2 juta konten judi online, tetapi masih ada yang bermunculan lagi. Pelaku bahkan bisa membuat situs baru secara otomatis,” ujar Meutya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025). Ia menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo saat ini menggunakan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memblokir konten judi online secara otomatis. Namun, Meutya menekankan bahwa langkah ini tidak cukup tanpa disertai upaya lain seperti regulasi yang ketat dan edukasi masyarakat.

Salah satu fokus utama pemerintah adalah melindungi anak-anak dari bahaya judi online. Meutya menyoroti tingginya jumlah anak di bawah usia 18 tahun yang terpapar praktik ilegal ini. Untuk itu, pemerintah mendorong penerapan Peraturan Menteri SAMAN (Sistem Kepatuhan Moderasi Konten) dan PP Tunas yang membatasi akses anak ke platform digital berisiko, termasuk media sosial yang kerap menjadi pintu masuk judi online.

Selain penindakan teknis, Kominfo juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi permintaan terhadap judi online. “Ini adalah industri. Selama masih ada peminat, pelaku akan terus mencari celah. Karena itu, kami perlu mengurangi minat masyarakat terhadap judi online melalui sosialisasi dan kesadaran akan dampak buruknya,” tegas Meutya.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah dalam memerangi judi online, menggabungkan pendekatan teknologi, hukum, dan sosial untuk menekan praktik ilegal tersebut secara berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini