BeritaYogya.com – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan komitmennya pada perdamaian global meski memiliki latar belakang militer selama 30 tahun. Pernyataan ini disampaikannya dalam peluncuran video musik “Save Our World” di Djakarta Theatre, Selasa (1/7/2025).
“Meskipun saya prajurit 30 tahun, but I love peace. Kalau bisa damai, mengapa harus perang?” ujar SBY. Ia juga memamerkan dua lukisan karyanya: “Stockbone” yang menggambarkan kekejaman perang, dan karya belum selesai bertema perdamaian dengan alam. “Lukisan ini mengajak kita memilih antara kekerasan atau damai untuk generasi mendatang,” jelasnya.
SBY mengisahkan proses kreatif lagu “Save Our World” yang terinspirasi usai Konferensi Iklim di Oslo (2010). Lagu ini pernah diputar di KTT APEC 2011 dan kini dirilis ulang oleh The Yudhoyono Institute (TYI) untuk kampanye lingkungan.
Mantan Presiden ke-6 ini memperingatkan bahwa krisis iklim lebih berbahaya daripada perang. “Jika gagal mencegah pemanasan global, masa depan manusia terancam. Paris Agreement harus diwujudkan, bukan sekadar wacana,” tegasnya. SBY mendorong kolaborasi global: “Seluruh bangsa harus bersatu. Ambisi dan ego tak boleh mengalahkan kesadaran lingkungan.”