Harga Bitcoin Mendekati Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Global

2
Ilustrasi Bitcoin (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Bitcoin (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Pasar aset kripto menunjukkan kinerja yang kuat di awal Juli 2025, dengan Bitcoin (BTC) berhasil mencapai harga tertingginya dalam tiga minggu terakhir. Menurut analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, pada Kamis (3/7/2025) harga Bitcoin sempat menyentuh 109.600 dollar AS atau setara Rp 1,77 miliar, hanya selisih sekitar 2 persen dari rekor tertingginya. Kenaikan ini terjadi meskipun ada tekanan dari ketidakpastian geopolitik global, terutama terkait kebijakan tarif perdagangan menjelang batas waktu negosiasi pada 9 Juli.

Kenaikan harga Bitcoin ini terjadi di tengah sentimen pasar yang campur aduk terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump menegaskan tidak akan memperpanjang tenggat waktu negosiasi dan siap menerapkan tarif tambahan jika kesepakatan dagang dengan negara mitra, seperti Jepang, tidak tercapai. Ia menyatakan tetap akan menggunakan kebijakan tarif sebagai alat negosiasi.

Di sisi lain, Trump memuji perjanjian dagang baru dengan Vietnam, namun hal ini tidak sepenuhnya meredakan kekhawatiran pasar akan potensi meningkatnya ketegangan perdagangan. Ketidakpastian inilah yang sempat membuat pasar kripto melemah sebelum kembali menguat pada awal Juli.

Fyqieh berpendapat bahwa kondisi makroekonomi yang tidak menentu justru mendorong investor melakukan aksi beli spekulatif, khususnya pada altcoin sebagai cara diversifikasi dan lindung nilai. Kenaikan harga altcoin ini menandakan pasar mulai mencari peluang di luar Bitcoin, didorong oleh ekspektasi pelonggaran suku bunga oleh The Fed serta potensi masuknya dana institusional ke aset digital.

Secara historis, bulan Juli sering kali menjadi periode yang baik untuk Bitcoin, dengan catatan kenaikan rata-rata bulanan sebesar 8,09 persen. Awal bulan yang kuat ini membuka kemungkinan berlanjutnya kenaikan, meskipun risiko koreksi jangka pendek tetap ada. Fyqieh menyimpulkan, jika Bitcoin mampu menembus level resistensinya, kuartal ketiga tahun ini berpotensi menjadi periode pertumbuhan yang eksplosif, mirip dengan siklus-siklus pasca-halving sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini