Talud Sungai Gajahwong Ambrol Diterjang Hujan, Rumah Warga Rusak dan Menggantung

3
Kondisi salah satu rumah warga di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul yang tanahnya ambrol akibat tergerus arus Sungai Gajahwong, Rabu (20/8/2025) siang. (Foto: BPBD Bantul)
Kondisi salah satu rumah warga di Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul yang tanahnya ambrol akibat tergerus arus Sungai Gajahwong, Rabu (20/8/2025) siang. (Foto: BPBD Bantul)

BeritaYogya.com – Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (19/8/2025) sore, mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Bantul. Salah satu dampak terparah adalah ambrolnya talud atau dinding penahan air di Sungai Gajahwong, tepatnya di perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Akibat jebolnya talud tersebut, sebuah rumah milik Taddy Agus (43) di Sorowajan Baru RT 14, Banguntapan, mengalami kerusakan serius. Taddy menjelaskan bahwa luapan air sungai dengan debit tinggi sekitar pukul 15.00 WIB menggerus tanah di bagian belakang rumahnya, menyebabkan struktur bangunan itu kini menggantung dan sangat berpotensi roboh. 

Beruntung, saat kejadian ia beserta keluarganya tidak berada di dalam rumah, dan rumah tersebut memang sedang tidak ditinggali karena mereka mengontrak di tempat lain.

Tim dari BPBD dan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) telah datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memasang garis polisi guna mencegah warga mendekati area yang berbahaya. Taddy telah mendapat informasi untuk mengajukan surat permohonan penanganan segera ke BBWSO. 

Meski bangunannya masih terlihat kokoh dan belum ikut ambruk, Taddy sangat berharap perbaikan dapat segera dilakukan mengingat kondisi tanah di bawah rumahnya sudah gerowong (berlubang) dan sangat rentan terhadap erosi lebih lanjut jika hujan kembali turun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini