
BeritaYogya.com – Masyarakat Kabupaten Sleman diimbau untuk semakin waspada terhadap maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Modusnya, para oknum penipu yang mengaku sebagai petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sleman menghubungi korban melalui telepon, SMS, WhatsApp, hingga video call.
Dalam aksinya, pelaku memanfaatkan berbagai nomor telepon yang berbeda-beda untuk meminta data pribadi warga atau meminta korban mengunduh aplikasi tertentu. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan agar masyarakat mengabaikan panggilan dan tidak mengklik tautan mencurigakan yang dikirimkan. Ia juga meminta warga segera melaporkan kejadian tersebut dan melakukan konfirmasi kebenaran informasi langsung ke Disdukcapil Sleman.
Meski hingga saat ini belum ada laporan kerugian material, data kependudukan yang berhasil diperoleh penipu berpotensi disalahgunakan dan membahayakan data perbankan, seluler, serta komunikasi korban. Harda Kiswaya kembali mengingatkan bahwa Disdukcapil tidak pernah meminta dokumen pribadi melalui telepon atau pesan, karena proses aktivasi IKD hanya dilakukan secara tatap muka (offline).