Gubernur DKI Akui Kemacetan “Horor” di TB Simatupang, Secara Keseluruhan Klaim Turun

3
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno usai meresmikan identitas baru Bank Jakarta di Taman Literasi, Minggu (22/6/2025). (Foto: Istimewa)
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno usai meresmikan identitas baru Bank Jakarta di Taman Literasi, Minggu (22/6/2025). (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui bahwa kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, saat ini mengalami kemacetan yang sangat parah atau “horor”. Namun, ia mengklaim bahwa secara keseluruhan, tingkat kemacetan di Jakarta justru telah mengalami penurunan yang signifikan. 

Menurut Pramono, kemacetan parah di TB Simatupang terutama disebabkan oleh berjalannya beberapa proyek galian, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat, yang memakan badan jalan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pramono telah mengambil sejumlah langkah. Ia telah meminta kontraktor proyek untuk mengecilkan ukuran bedeng kerja dan segera membongkar bedeng yang sudah tidak digunakan agar tidak lagi mengganggu arus lalu lintas. 

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pengaturan lalu lintas di area proyek harus hanya dilakukan oleh aparat resmi seperti polisi, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI, dan tidak boleh ada “Pak Ogah” yang melakukannya.

Berdasarkan pengalamannya menjajal langsung kawasan itu tanpa pengawalan, Pramono menyatakan akan mengirim surat resmi kepada pemerintah pusat untuk meminta koordinasi dalam menangani kemacetan yang disebabkan oleh proyek-proyek galian tersebut, dengan harapan dapat segera meredakan kemacetan yang terjadi di TB Simatupang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini