BeritaYogya.com – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah agar tidak menjadikan masyarakat sebagai sasaran dalam mengejar peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebaliknya, kunci penguatan fiskal daerah terletak pada keberanian kepala daerah menciptakan iklim usaha yang sehat dan kondusif bagi investasi. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Produk Hukum Daerah Tahun 2025 di Aula Bahterama, Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, pada Rabu (27/8/2025).
Tito menekankan bahwa mempermudah perizinan dan menghidupkan dunia usaha merupakan langkah strategis untuk mendongkrak PAD secara berkelanjutan. Menurutnya, ketika sektor swasta tumbuh, maka perputaran uang di daerah akan meningkat dan mampu menyerap tenaga kerja, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah.
Mendagri juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang visioner dan kreatif bagi kepala daerah. Ia mengibaratkan seorang kepala daerah harus seperti ibu rumah tangga yang pandai mengelola keuangan, yaitu mencari pendapatan lebih besar daripada belanja tanpa membebani masyarakat.
Tito mendorong kolaborasi erat dengan pelaku usaha, termasuk melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta pengembangan ekonomi kreatif sebagai motor utama PAD.
Pesan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa kebijakan pembangunan harus berpihak kepada rakyat.
Tito menutup dengan menegaskan bahwa kepala daerah perlu memiliki jiwa kewirausahaan, mampu membaca peluang, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.


































