BeritaYogya.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak ada kaitannya dengan peningkatan insiden kecelakaan kereta api yang terjadi belakangan ini.
Ia menjelaskan bahwa pergantian tersebut murni merupakan hak dan kewenangan Kementerian BUMN serta PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham.
Setiap insiden transportasi, termasuk yang melibatkan kereta api, akan ditangani secara profesional dengan menjadikannya bahan evaluasi dan mengimplementasikan seluruh rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terlepas dari apakah kesalahan berada di pihak operator atau pemerintah.
Data dari PT KAI Daop 1 Jakarta menunjukkan bahwa selama periode Januari hingga Juli 2025, telah terjadi 33 tabrakan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang dan 111 insiden tabrakan dengan orang di jalur kereta.
Angka ini memang mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatat 29 dan 92 kasus. Pergantian direksi KAI, yang termasuk pengangkatan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama baru, secara resmi tertuang dalam surat keputusan per tanggal 12 Agustus 2025.