Usia 110 Tahun, Dua Terowongan Kereta Api Bersejarah di Jember Akan Direvitalisasi

4
Terowongan Mrawan, jalur rel kereta api dekat Stasiun Mrawan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember (Foto: Kompas)
Terowongan Mrawan, jalur rel kereta api dekat Stasiun Mrawan Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember (Foto: Kompas)

BeritaYogya.com – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya akan memugar dan merevitalisasi dua terowongan kereta api bersejarah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yaitu Terowongan Mrawan dan Terowongan Garahan. 

Kedua terowongan yang telah beroperasi selama lebih dari 110 tahun ini rencananya akan dibangun kembali dengan terowongan baru, dengan jadwal pengerjaan dimulai pada tahun 2028 dan ditargetkan selesai pada tahun 2029.

Dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda (Staatsspoorwegen) antara tahun 1901 hingga 1910, kedua terowongan ini masih dalam kondisi layak untuk dilalui kereta api. Terowongan Garahan memiliki panjang 113 meter, sementara Terowongan Mrawan lebih panjang, yaitu 690 meter. 

Meskipun demikian, di Terowongan Mrawan terdapat permasalahan perembesan air dari saluran sungai di atasnya, yang selama ini diatasi dengan perawatan drainase secara berkala.

Revitalisasi kedua terowongan yang membelah Gunung Gumitir ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 serta Rencana Strategis BTP Surabaya 2025-2030. 

Studi kelayakan untuk proyek ini diusulkan akan dilakukan pada tahun 2026-2027. Langkah pemugaran ini diambil karena perbaikan yang dilakukan selama ini hanya bersifat sementara, sementara kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik dan aman semakin mendesak seiring dengan meningkatnya lalu lintas kereta api.

Diharapkan, setelah revitalisasi selesai, kualitas perjalanan kereta api akan meningkat dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi regional, khususnya untuk jalur Jember-Banyuwangi yang semakin padat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini