
BeritaYogya.com – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan sejumlah panduan penting bagi masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri.
Ia menekankan bahwa langkah pertama dan paling krusial adalah memastikan keakuratan informasi lowongan kerja. Calon pekerja migran harus proaktif memverifikasi sumber rekrutmen untuk menghindari penipuan yang berujung pada perdagangan orang.
Cak Imin mengingatkan bahwa banyak informasi lowongan di platform digital, khususnya Facebook, yang tidak terverifikasi dan berpotensi hoaks.
Beberapa waktu terakhir, banyak WNI yang menjadi korban penipuan dengan modus rekrutmen ke Myanmar dan Kamboja, yang berakhir dengan penyiksaan dan dipaksa menjadi pekerja scamming online.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar setiap calon pekerja migran melakukan penelusuran mendalam terhadap penawaran kerja yang mereka terima.
Pemerintah, khususnya pemerintah daerah, juga diminta berperan aktif dalam memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat. Menurut Cak Imin, setiap level pemerintahan harus terus mengupdate informasi mengenai lowongan kerja yang jelas, bersih, dan aman.
Selain itu, kemampuan berbahasa, pemahaman budaya setempat, serta keterampilan khusus juga menjadi faktor penting yang perlu dipersiapkan calon pekerja migran sebelum berangkat.
Cak Imin mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 150.000 WNI yang bekerja di Kamboja, baik secara legal maupun ilegal, termasuk yang berjualan soto Madura.
Ia menegaskan bahwa diplomasi pemerintah terus dilakukan untuk melindungi warga negara Indonesia di luar negeri, sekaligus mengingatkan bahwa penting bagi calon PMI untuk memilih negara tujuan dengan ekonomi yang lebih baik dari Indonesia.