
BeritaYogya.com – Dalam pidato penutupan Kongres ke-6 PDI-P di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan tegas tentang kesetiaan mutlak yang harus diberikan seluruh kader partainya.
Megawati menegaskan bahwa loyalitas penuh dalam menjalankan instruksinya merupakan konsekuensi dari mandat yang diberikan kepadanya, dengan menyatakan bahwa kader yang tidak siap mematuhi hal tersebut sebaiknya mengundurkan diri secara kesatria.
Ia juga menekankan bahwa PDI-P tidak boleh dijadikan tempat untuk mencari keuntungan pribadi atau berlindung dari kesalahan.
Megawati mengingatkan bahwa partai ini membawa bendera ideologi Bung Karno, yaitu Pancasila, dan meminta kader yang tidak sepemahaman dengan nilai-nilai tersebut untuk tidak bergabung.
Secara khusus, Megawati mengumumkan posisi politik PDI-P untuk periode mendatang yang tidak akan menjadi oposisi maupun bagian dari koalisi pemerintahan.
Sebaliknya, partai akan berperan sebagai “partai penyeimbang” yang berdiri di atas kebenaran dan berpihak pada rakyat, sambil tetap memberikan dukungan kepada pemerintah selama kebijakannya pro-rakyat.
Kongres ini juga secara resmi mengukuhkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode 2025–2030, setelah peserta kongres secara bulat mendesak pengukuhannya sesaat setelah pembukaan acara. Dengan pengukuhan ini, Megawati akan segera menyusun struktur kepengurusan partai untuk lima tahun ke depan.