BeritaYogya.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa yang terjadi selama dua hari terakhir dan berakhir ricuh tidak memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa aktivitas ekonomi masih berjalan dengan baik, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, dan kegiatan sekolah juga telah kembali normal. Pernyataan ini disampaikannya usai mengadakan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Gedung Sate, Bandung, pada Minggu (31/8/2025).
Meski demikian, Dedi tetap mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitasnya sehari-hari. Ia mengklaim bahwa kondisi masyarakat terlihat tenang. Sejalan dengan arahan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan roda perekonomian tetap berjalan. Salah satu langkah konkret yang disebutkannya adalah rencana penandatanganan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan asuransi bagi pekerja informal, termasuk pengemudi ojek online.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi mengakui bahwa terdapat sejumlah warga yang terdampak langsung akibat kerusuhan, seperti kios dagang di sekitar Gedung DPRD Jabar dan sebuah restoran yang hangus terbakar. Ia berjanji akan memberikan jaminan kepada karyawan restoran yang terdampak hingga usaha mereka dapat beroperasi kembali. Ke depan, Dedi juga berencana menggelar pertemuan dengan pimpinan DPRD Jabar untuk mengevaluasi aksi unjuk rasa tersebut dan merumuskan langkah-langkah perbaikan serta kebijakan strategis untuk memenuhi aspirasi masyarakat.


































