Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Diprediksi Tembus Rp 300 Triliun pada 2026

6
Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Sumber: Kemenkeu)

BeritaYogya.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 diperkirakan akan melampaui Rp 300 triliun, hampir dua kali lipat dari alokasi tahun 2025 yang sebesar Rp 171 triliun. Dengan target 82,9 juta penerima manfaat, program ini tidak hanya menjadi instrumen penanganan gizi tetapi juga peluang besar bagi pengembangan ekonomi syariah dan rantai pasok halal di Indonesia.

Sri Mulyani menekankan bahwa besarnya anggaran MBG dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ekosistem industri halal, mendorong nilai-nilai ekonomi syariah dalam tata kelola koperasi, dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Pandangan ini sejalan dengan pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya juga memprediksi kebutuhan anggaran MBG sekitar Rp 300 triliun pada 2026 untuk memperluas pemerataan manfaat hingga ke pelosok di luar Pulau Jawa.

Selain MBG, pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp 250 triliun untuk Program Koperasi Desa Merah Putih dengan biaya pembentukan Rp 2,5 miliar per koperasi. Luhut meyakini bahwa program-program ini dapat memunculkan simpul-simpul ekonomi baru di daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan.

Meskipun Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pernah memperkirakan kebutuhan dana MBG mencapai Rp 28 triliun per bulan atau sekitar Rp 336 triliun per tahun, dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 mengalokasikan anggaran BGN sebesar Rp 217,86 triliun. Perbedaan ini menunjukkan dinamika dalam perencanaan anggaran program strategis nasional tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini