BeritaYogya.com – Anggota DPRD DIY Raden Stevanus Christian Handoko menegaskan bahwa QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bukan sekadar alat pembayaran digital, melainkan simbol kedaulatan ekonomi nasional di era digital. Dalam pernyataannya pada Minggu (18/5/2025), Stevanus menyoroti pentingnya kemandirian sistem pembayaran digital sebagai fondasi ketahanan ekonomi.
“QRIS membuktikan kemampuan kita mengelola sistem pembayaran yang efisien dan aman tanpa ketergantungan pada platform asing,” tegas Stevanus yang kerap disapa Doktor Stevanus ini. Ia mengapresiasi DIY sebagai daerah pelopor adopsi QRIS, dengan tingkat penggunaan yang termasuk tercepat di Indonesia.
Politikus muda ini menekankan dampak positif QRIS bagi UMKM, mulai dari pedagang pasar tradisional hingga angkringan yang kini bisa bertransaksi non-tunai dengan mudah. “Ini bukti nyata demokratisasi akses finansial bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Stevanus mendesak Pemerintah Pusat untuk memperkuat perlindungan terhadap QRIS sebagai aset strategis nasional. Dukungan konkretnya diwujudkan melalui pengusulan Raperda Yogyakarta Smart Province yang memayungi pengembangan ekosistem digital, termasuk sistem pembayaran lokal.
“Satu transaksi QRIS adalah satu langkah menuju kedaulatan ekonomi digital. Mari bersama DIY kita wujudkan mimpi besar ini,” ajak Stevanus mengakhiri pernyataannya. Komitmen ini sejalan dengan data Bank Indonesia yang mencatat DIY sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan transaksi QRIS tertinggi nasional.
