BeritaYogya.com – Pemerintah melalui APBN 2026 akan menanggung pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk 146,4 juta jiwa. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 69 triliun akan digunakan untuk membiayai 96,8 juta peserta yang iurannya ditanggung penuh oleh negara, serta 49,6 juta peserta kelas 3 yang mendapatkan bantuan sebagian pembayaran iuran.
Kebijakan ini merupakan bagian dari anggaran kesehatan total sebesar Rp 244 triliun dalam RAPBN 2026 yang mencakup berbagai program layanan kesehatan masyarakat.
Selain BPJS, anggaran juga dialokasikan untuk program makanan bergizi gratis yang akan menjangkau 7,4 juta penerima dengan nilai Rp 24,7 triliun, pemeriksaan kesehatan gratis untuk 130 juta orang senilai Rp 2,6 triliun, serta penanganan stunting melalui dana desa sebesar Rp 2,9 triliun.
APBN juga membiayai jaminan kesehatan bagi ASN, TNI, dan Polri senilai Rp 13,3 triliun, pengadaan vaksin dan imunisasi, skrining kesehatan, serta penanggulangan penyakit seperti tuberkulosis.
Di sektor infrastruktur kesehatan, anggaran digunakan untuk revitalisasi rumah sakit, puskesmas, dan posyandu, termasuk biaya operasional 10.224 puskesmas dan 6.435 balai keluarga berencana sebesar Rp 16,3 triliun.
Transfer ke daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk layanan kesehatan mencapai Rp 41,5 triliun, sementara layanan rumah sakit yang dikelola Kementerian Pertahanan memperoleh alokasi Rp 10,9 triliun.


































