BCA Jadi Pelopor Bank Swasta yang Biayai KPR Subsidi untuk MBR

4
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Gregory Hendra Lembong menerima penghargaan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Penghargaan diberikan saat peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas), di Jakarta, Senin (25/8/2025) - Foto: Istimewa
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Gregory Hendra Lembong menerima penghargaan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Penghargaan diberikan saat peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas), di Jakarta, Senin (25/8/2025) - Foto: Istimewa

BeritaYogya.com – Program perumahan bersubsidi di Indonesia kini tidak lagi hanya mengandalkan anggaran pemerintah. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi bank swasta pertama yang berkomitmen membiayai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Presiden Direktur BCA, Gregory Hendra Lembong, dalam peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) pada Senin (25/8/2025).

Hendra menyatakan bahwa BCA siap mendukung program pemerintah dengan memberikan subsidi langsung dari pihak bank. Skema yang ditawarkan sama persis dengan program pemerintah, termasuk suku bunga subsidi, persyaratan down payment, dan jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menambahkan bahwa BCA akan selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah dan otoritas perbankan dalam penyaluran KPR subsidi.

Inisiatif BCA ini diapresiasi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang menyebut langkah tersebut sebagai terobosan tak terduga. Selama ini, subsidi perumahan selalu berasal dari APBN, namun kini sektor swasta mulai turut serta. Selain BCA, disebutkan bahwa Bank Artha Graha dan Bank Nationalnobu juga akan bergabung dalam inisiatif ini.

Data kinerja BCA menunjukkan tren positif dengan penyaluran KPR yang mencapai Rp 137,6 triliun pada semester pertama 2025, tumbuh 8,4 persen secara tahunan. Langkah BCA diharapkan dapat menginspirasi bank swasta lainnya untuk berpartisipasi dalam program perumahan nasional dan membantu mengatasi backlog perumahan di Indonesia.

Kolaborasi positif juga ditunjukkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang telah melampaui target awal dengan merealisasikan pembiayaan dan renovasi 25.000 unit dari target 20.000 unit, bahkan meminta penambahan target hingga 40.000 unit. Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat memberikan akses pembiayaan yang lebih baik bagi masyarakat dan mengeluarkan mereka dari jeratan rentenir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini