BeritaYogya.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakhrullah, membenarkan laporan mengenai sekitar 160 guru yang mengundurkan diri dari program Sekolah Rakyat. Menanggapi hal ini, BKN telah menyetorkan daftar nama calon guru pengganti untuk menjamin kelangsungan proses belajar mengajar. Zudan menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan pengecekan ulang terhadap jumlah pasti dan identitas guru yang mundur, serta alasan di balik keputusan mereka.
Usai rapat koordinasi di Semarang, Zudan menjelaskan bahwa BKN juga sedang memetakan ulang proses pendistribusian guru untuk Sekolah Rakyat. Ia menegaskan bahwa masih banyak guru berstatus PPPK yang telah lulus seleksi dan siap ditugaskan untuk mengisi posisi yang lowong. Data calon pengganti tersebut telah dikirimkan dan prosesnya dinyatakan telah selesai.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan pengganti dari jalur Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk mengisi kekosongan tersebut. Gus Ipul menyatakan penghargaannya atas keputusan para guru yang mengundurkan diri sekaligus membuka peluang bagi tenaga pendidik lain yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam pendidikan anak-anak dari keluarga miskin. Sementara itu, Kementerian Sosial terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana serta mengembangkan titik-titik baru sekolah rintisan sebagai bagian dari pengembangan model pendidikan inklusif berbasis komunitas.
