
BeritaYogya.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan positif dalam bisnis remitansi dengan volume transaksi mencapai lebih dari USD31 juta pada tahun 2025, tumbuh 13,15% secara tahunan (year-on-year/YoY). Peningkatan ini didorong oleh strategi BNI dalam memperkuat ekosistem layanan serta komitmennya sebagai mitra finansial utama Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pendekatan berkelanjutan dalam membangun layanan remitansi yang inklusif dan komprehensif. “BNI terus menghadirkan solusi keuangan bagi nasabah, baik individu maupun korporasi, dengan fokus pada PMI sebagai segmen utama,” ujar Okki dalam keterangan resmi.
Negara seperti Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Hong Kong, dan Korea Selatan menjadi sumber utama remitansi, dengan nasabah BNI yang beragam—mulai dari pekerja sektor informal seperti asisten rumah tangga dan buruh pabrik hingga profesional di industri strategis seperti minyak dan penerbangan.
Sementara itu, daerah penerima remitansi terbesar di Indonesia meliputi Bali, Jakarta, Bekasi, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), mencerminkan konektivitas kuat antara PMI dan keluarga di Tanah Air.
Untuk memperkuat layanan, BNI terus memperluas kemitraan dengan bank koresponden, fintech, dan penyedia jasa pembayaran global. Bank ini juga mengintegrasikan sistem pembayaran instan dan kliring lokal di beberapa negara guna mempercepat transaksi.
Selain itu, BNI aktif mendorong literasi keuangan dan pelatihan usaha bagi PMI guna meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.
Dengan jaringan cabang luar negeri di sembilan pusat keuangan global, BNI semakin memperkuat posisinya sebagai bank nasional berkapasitas internasional yang mendekatkan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada.