BeritaYogya.com – Menurut data dari Simple Flying, industri pertahanan global pada tahun 2025 didominasi oleh lima jenis jet tempur yang paling banyak beroperasi. Kelima pesawat ini menjadi tulang punggung kekuatan udara di berbagai negara, menunjukkan popularitas dan keandalan mereka.
1. F-16 Fighting Falcon
Di posisi teratas, F-16 Fighting Falcon memimpin dengan 2.084 unit aktif. Jet tempur multiperan buatan General Dynamics (sekarang Lockheed Corporation) ini pertama kali beroperasi pada 1976. Dengan lebih dari 4.600 unit diproduksi dan digunakan oleh lebih dari 25 negara, F-16 terus dimodernisasi. Varian terbarunya, Block 70/72, menawarkan teknologi generasi 4.5 dengan kecepatan Mach 2,05. Bahkan, Angkatan Udara AS berencana mengoperasikan F-16 hingga tahun 2040.
2. Su-27/30/35 Flanker
Peringkat kedua dipegang oleh keluarga jet tempur Su-27/30/35 dari Rusia, dengan 1.284 unit aktif. Pesawat buatan Sukhoi yang diperkenalkan pada 1985 ini dikenal dengan kecepatan Mach 2,35 dan kemampuan manuver ekstrem berkat mesin turbofan AL-31F. Angkatan Udara Rusia merupakan pengguna pertama Su-35, yang mengadopsi teknologi dari program jet tempur Su-57.
3. F-15 Eagle
F-15 Eagle menempati posisi ketiga dengan 919 unit aktif. Awalnya dirancang untuk misi superioritas udara, jet tempur AS ini beroperasi sejak 1970-an. Varian F-15E Strike Eagle kemudian memperluas perannya menjadi pesawat serang jarak jauh. Pengembangan terus dilakukan, seperti F-15EX Eagle II, yang kini diproduksi untuk Angkatan Udara AS.
4. F/A-18 Hornet
Di urutan keempat, F/A-18 Hornet memiliki 827 unit aktif dengan tambahan 125 pesanan baru. Pesawat multiperan ini pertama kali diperkenalkan pada 1974 untuk Angkatan Laut AS dan telah berkembang menjadi varian yang lebih canggih, seperti F/A-18E/F Super Hornet. Amerika Serikat adalah operator terbesarnya, diikuti oleh negara-negara seperti Kanada, Finlandia, dan Spanyol.
5. MiG-29
Posisi kelima diisi oleh jet tempur Rusia, MiG-29, dengan 788 unit aktif. Pesawat ini dirancang pada awal 1980-an sebagai tandingan F-15 dan F-16. Meskipun pesanan baru terbatas, MiG-29 masih banyak digunakan, dengan India sebagai operator terbesar setelah Rusia. India bahkan berencana melakukan modernisasi besar-besaran pada armada MiG-29 mereka, termasuk integrasi rudal modern.