
BeritaYogya.com – Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI berkomitmen memperjuangkan keluhan para driver transportasi online terkait besaran potongan tarif oleh perusahaan aplikasi. Hal ini ditegaskan Pimpinan BAM Adian Napitupulu dalam pertemuan dengan perwakilan driver di Bekasi, Rabu (14/5/2025).
Pertemuan yang dihadiri perwakilan perusahaan aplikasi, pemerintah, dan kepolisian ini membahas potongan tarif yang dinilai memberatkan, dimana saat ini bisa mencapai lebih dari 20%. BAM DPR RI mengusulkan agar potongan dibatasi maksimal 10% untuk meningkatkan kesejahteraan driver.
“Kami mendengar keluhan para driver tentang kebutuhan keluarga mereka. Ini masalah kemanusiaan,” tegas Adian. Ia mencontohkan negara seperti Singapura yang telah menerapkan batas potongan 10%.
Ketua ADO Taha Syafariel menyambut baik inisiatif DPR ini. “Kami berharap usulan 10% segera direalisasikan dan semua kementerian ikut menindaklanjuti,” ujarnya.
Di sisi lain, perwakilan Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf menjelaskan bahwa potongan 15% yang mereka terapkan telah melalui kajian matang untuk menjaga keseimbangan bisnis. Menurutnya, penurunan potongan di bawah standar berisiko mengganggu stabilitas ekonomi digital.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam mencari solusi terbaik bagi semua pihak, dengan DPR menjanjikan akan terus mendorong pembahasan lebih lanjut.