Ekonomi DIY Tunjukkan Ketahanan dengan Pertumbuhan 5,11% di Awal 2025

8
Ilustrasi
Ilustrasi

BeritaYogya.com – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (year-on-year) pada triwulan pertama tahun 2025, menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kinerja positif ini didukung oleh peran strategis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen penyeimbang perekonomian.

Agung Yulianta, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DIY, mengungkapkan bahwa hingga akhir Mei 2025, realisasi Belanja Negara di DIY telah mencapai Rp7,26 triliun. Meskipun terjadi kontraksi pada beberapa pos belanja seperti Belanja Barang dan Belanja Modal, Belanja Pegawai dan Belanja Bantuan Sosial tetap menjadi penggerak utama perekonomian.

Di sisi pendapatan, penerimaan negara di DIY hingga Mei 2025 mencapai Rp3,85 triliun atau 36,93% dari target yang ditetapkan. Penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp2,67 triliun, dimana Pajak Penghasilan (PPh) mendominasi sebesar 53,64%, diikuti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 28,47%, dan Cukai 12,53%.

“APBN terus dikelola secara hati-hati namun tetap ekspansif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi perekonomian baik di tingkat nasional maupun regional,” tegas Agung Yulianta dalam siaran persnya.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 7,70%, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar 17,26%. Sektor jasa pelayanan rumah sakit dan pendidikan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan PNBP ini.

Dengan realisasi APBN yang solid hingga Mei 2025, pemerintah optimis dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi DIY di tengah berbagai tantangan global. Kebijakan fiskal yang adaptif dan fokus pada program prioritas diharapkan dapat terus mendorong ketahanan ekonomi daerah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini