BeritaYogya.com – Presiden AS Donald Trump baru saja menandatangani perintah eksekutif yang mengubah kebijakan tarif impornya. Keputusan ini membebaskan sejumlah komoditas penting, termasuk emas batangan, tungsten, uranium, dan grafit dari tarif yang sebelumnya berlaku.
Namun, produk berbasis silikon justru akan dikenakan tarif tambahan. Perintah eksekutif ini berlaku mulai Senin (8/9/2025) dan menurut Trump, langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi “darurat nasional” yang sebelumnya ia umumkan.
Pengecualian tarif untuk emas batangan disambut baik oleh pasar karena sebelumnya sempat menimbulkan kebingungan setelah Bea Cukai AS secara tak terduga menyebut emas akan dikenai pajak impor. Keputusan ini memberikan kejelasan bagi para pelaku perdagangan internasional.
Selain itu, kebijakan ini juga membuka jalan bagi perjanjian dagang khusus antara AS dan negara lain.
Dengan aturan baru, Kantor Perwakilan Dagang dan Departemen Perdagangan AS kini bisa bergerak lebih cepat dalam menghapus tarif untuk beberapa produk, seperti suku cadang pesawat, obat-obatan, dan komoditas yang tidak diproduksi di AS, seperti kopi dan rempah-rempah.
Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, menyambut baik langkah ini dan berharap tarif untuk mobil bisa turun menjadi 15%.
Selain komoditas tersebut, keringanan tarif juga diberikan untuk mineral yang digunakan di industri kedirgantaraan, elektronik, dan perangkat medis. Beberapa jenis obat-obatan juga mendapat perlakuan serupa. Namun, tidak semua produk mendapat pengecualian. Produk dari resin dan aluminium hidroksida justru akan dikenakan tarif tambahan.
Secara umum, tarif global adalah salah satu strategi utama pemerintahan Trump untuk menyeimbangkan perdagangan. Meskipun mendapat kritik karena dianggap bisa mengganggu rantai pasok global dan menaikkan harga, Trump tetap menganggapnya sebagai langkah penting untuk melindungi keamanan nasional.
