
BeritaYogya.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi utama nasional. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025), Bahlil menepis anggapan negatif terhadap batu bara dengan menyatakan, “Batu bara bukan barang haram dan akan terus digunakan selama negara membutuhkan, terutama dalam kondisi keterbatasan fiskal.”
Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah telah menyesuaikan target bauran energi terbarukan dari semula 23 persen menjadi 17-20 persen, dengan batu bara tetap berperan sebagai penyangga ketahanan energi. Ia menggarisbawahi bahwa praktik serupa juga diterapkan di Eropa, di mana batu bara berfungsi sebagai cadangan energi strategis. “Ketika kebutuhan listrik mendesak dan anggaran terbatas, batu bara menjadi solusi realistis,” ujarnya.
Menteri asal Maluku ini juga mengingatkan pentingnya sikap bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi energi. Ia mencontohkan penerapan carbon capture technology yang mampu mengurangi emisi batu bara.
“Kita harus menghindari polarisasi dan fokus pada pemanfaatan keunggulan komparatif Indonesia. Jangan sampai isu energi dijadikan alat adu domba,” tegas Bahlil menutup pernyataannya. Kebijakan ini mencerminkan pendekatan pragmatis pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan energi nasional dengan komitmen transisi energi yang berkelanjutan.