BeritaYogya.com – Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas setelah Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan rudal balistik jarak jauh Sejjil ke wilayah Israel pada Rabu (18/6/2025). Serangan ini menandai penggunaan pertama rudal kelas berat tersebut dalam pertempuran sekaligus menjadi bagian dari gelombang ke-12 serangan Iran terhadap Israel.
IRGC mengklaim rudal Sejjil berhasil melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel, membuka celah bagi serangan lanjutan. “Serangan rudal akan terus berlanjut dengan lebih terfokus,” tegas pernyataan resmi IRGC. Komandan pasukan Iran juga mengeluarkan ancaman keras: “Gerbang neraka akan terbuka untuk Israel. Rudal kami akan membuat mereka tak sempat berlindung.”
Di sisi lain, militer Israel menyatakan telah berhasil mencegat seluruh rudal yang terdeteksi. Meski demikian, sirene peringatan berbunyi di Tel Aviv, Hasharon, dan Tepi Barat, memaksa warga berlindung. “Delapan rudal diluncurkan dari Iran, semuanya kami netralkan,” lapor Radio Angkatan Darat Israel. Namun, laporan media lokal menyebutkan beberapa rudal jatuh di jalanan sebelum dihancurkan.
Eskalasi ini terjadi setelah serangan Israel pada 13 Juni 2025 yang menewaskan 224 orang dan melukai 1.277 lainnya di Iran. Serangan balasan Iran sejauh ini telah menelan korban lebih dari 30 tewas dan ratusan luka-luka di Israel.
Ancaman Iran untuk terus meningkatkan serangan dan klaim Israel atas pertahanan yang solid memperlihatkan potensi konflik berkepanjangan. Dunia internasional kini memantau dengan cemas, mengingat kedua negara memiliki kemampuan militer canggih yang dapat memicu krisis lebih luas di Timur Tengah.
