
BeritaYogya.com – Bupati Sleman Harda Kiswaya mengungkapkan sejumlah masalah dalam program WiFi Gratis yang telah berjalan sejak 2022 menggunakan anggaran APBD Kabupaten Sleman. Salah satu kendala utama adalah jangkauan sinyal yang terbatas hanya sekitar 20 meter, sehingga hanya bisa digunakan oleh sedikit perangkat dalam satu waktu.
Selain itu, berdasarkan temuan lapangan, lebih dari 600 titik WiFi ternyata dipasang di rumah-rumah warga, bukan di lokasi publik seperti yang seharusnya. Harda menyatakan sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program ini, yang selama ini dikelola oleh PT Telkom dan PT Icon+. Ia menegaskan bahwa titik WiFi yang terpasang di rumah pribadi harus segera dipindahkan ke lokasi yang sesuai dengan kriteria awal program.
Program WiFi Gratis Padukuhan di Kabupaten Sleman dimulai pada 2022 dengan anggaran APBD sebesar Rp3,2 miliar, kemudian dilanjutkan pada 2023 dengan anggaran Rp5,3 miliar. Tujuan program ini adalah menyediakan akses internet gratis di setiap padukuhan dan pasar tradisional di wilayah Sleman, namun implementasinya masih perlu diperbaiki untuk memastikan manfaat optimal bagi masyarakat.