BeritaYogya.com – Sebuah gedung di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo dilalap api akibat dibakar oleh massa yang sedang berdemo. Peristiwa itu ditandai dengan kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke langit.
Sekitar pukul 1.15 WIB, para pengunjuk rasa secara aktif berupaya memperbesar kobaran api dengan membakar tumpukan sampah di dekat gedung dan bahkan menembakkan kembang api ke arah kaca di lantai dua yang sudah terbakar. Massa meneriakkan yel-yel “Revolusi, revolusi” sambil menyaksikan gedung tersebut terbakar pada Sabtu (30/8/2025). Api dengan cepat menjalar hingga mencapai atap gedung dan semakin membesar.
Tidak hanya melakukan pembakaran, massa juga merusak dan menjarah berbagai fasilitas publik yang berada di sekitar lokasi gedung DPRD Solo. Hingga saat berita ini dibuat, api masih terus berkobar dan belum padam.
Kerusuhan ini merupakan eskalasi dari unjuk rasa yang telah berlangsung sejak Jumat (29/8) di berbagai titik di Solo. Demo ini dilakukan sebagai bentuk protes atas tewasnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang dilaporkan tertabrak kendaraan taktis milik Brimob pada Kamis (28/8) malam. Menanggapi insiden tersebut, Polda Metro Jaya telah mengamankan tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan saat kejadian.
