
BeritaYogya.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membantah rumor yang beredar tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam. Menurutnya, yang terjadi bukanlah PHK, melainkan program pensiun dini yang ditawarkan oleh pihak manajemen.
Khofifah menjelaskan bahwa program pensiun dini tersebut sudah berlangsung cukup lama dan hanya diikuti oleh sebagian kecil karyawan. Ia menyebutkan, hanya sekitar 200 karyawan yang mengajukan diri untuk program ini.
Pernyataan ini sejalan dengan konfirmasi dari pihak Human Resources Development (HRD) PT Merdeka Nusantara Mitra Produksi Gudang Garam di Tuban, Adib Musyafa, yang juga membantah adanya PHK massal.
Isu PHK massal ini mencuat bersamaan dengan laporan keuangan PT Gudang Garam pada semester pertama tahun 2025 yang menunjukkan penurunan tajam. Laba bersih perusahaan anjlok hingga 87,34%, menjadi hanya sekitar Rp 117,16 miliar. Pendapatan dan laba kotor perusahaan juga mengalami penurunan signifikan.

































