Insiden Kembali Terjadi Usai Arema FC Bermain di Stadion Kanjuruhan

3
bus rombongan Persik Kediri dilempari batu oleh oknum tak dikenal saat meninggalkan stadion (Foto: Ist)
bus rombongan Persik Kediri dilempari batu oleh oknum tak dikenal saat meninggalkan stadion (Foto: Ist)

BeritaYogya.com  – Arema FC kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan untuk pertama kalinya sejak Tragedi Kanjuruhan 2022, tetapi pertandingan kontra Persik Kediri pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 ini kembali diwarnai insiden usai laga. Sayangnya, pertandingan yang seharusnya menjadi momen pemulihan justru berakhir dengan kekalahan Arema 0-3 dan aksi kekerasan terhadap rombongan Persik.

Menurut laporan detikJatim, bus rombongan Persik Kediri dilempari batu oleh oknum tak dikenal saat meninggalkan stadion. Akibatnya, kaca bus bagian depan samping kiri pecah dan melukai pelatih Persik, Divaldo Alves, yang mengalami memar di kepala, serta asistennya yang mendapat luka ringan.

Striker Persik, Ze Valente, yang mencetak gol dalam laga tersebut, menyindir insiden ini melalui unggahan Instastory yang kemudian dihapus:

“Kami tak pernah belajar. Tapi lebih baik tak mengatakan apa yang saya pikirkan.”

Stadion Kanjuruhan menjadi lokasi kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia setelah tragedi 1 Oktober 2022, di mana 135 orang tewas dan lebih dari 500 luka-luka akibat kerusuhan usai laga Arema vs Persebaya. Kembalinya Arema ke Kanjuruhan sempat diharapkan menjadi momentum perbaikan, tetapi insiden ini kembali mencoreng reputasi keselamatan sepak bola Indonesia.

Insiden ini memicu pertanyaan tentang efektivitas pengamanan dan apakah PSSI serta pihak kepolisian telah mengambil langkah pencegahan maksimal pasca-tragedi 2022. Apakah stadion sudah benar-benar aman untuk kembali digunakan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini