BeritaYogya.com – Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor hulu migas dinilai memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut analisis ReforMiner Institute, realisasi seluruh proyek PSN hulu migas dengan total investasi mencapai 32,94 miliar dolar AS (sekitar Rp 543 triliun) akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan bahwa investasi sebesar ini berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 0,51 persen dan memperkuat nilai tukar rupiah sekitar 0,69 persen jika didistribusikan dalam periode lima tahun.
Empat proyek utama yang telah ditetapkan sebagai PSN hingga akhir 2024 meliputi Asap Kido Merah oleh Genting Oil Kasuri, Ekspansi Tangguh Tahap 2 (UCC) oleh BP, Indonesia Deepwater Development dan Geng North oleh ENI, serta Abadi Masela oleh Inpex.
Proyek-proyek tersebut diperkirakan mampu menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 140.000 barel per hari, setara dengan 18,77 persen dari target mid case, serta tambahan produksi gas mencapai 4.256 MMSCFD.
Simulasi ReforMiner menunjukkan bahwa distribusi investasi selama lima tahun akan memberikan dampak positif berupa peningkatan ekspor sebesar 1,9 persen, kenaikan pendapatan pemerintah sebesar 6,29 persen, peningkatan penerimaan pajak sebesar 0,52 persen, dan peningkatan surplus neraca pembayaran sebesar 0,70 persen.
Namun, jika distribusi investasi diperpanjang menjadi delapan tahun, dampaknya akan lebih kecil dengan pertumbuhan PDB sekitar 0,32 persen, peningkatan ekspor 1,20 persen, kenaikan pendapatan pemerintah 3,93 persen, dan penguatan nilai tukar rupiah 0,43 persen.
Keberhasilan pelaksanaan proyek-proyek ini diharapkan tidak hanya mendongkrak indikator ekonomi makro, tetapi juga memperkuat fondasi ketahanan energi nasional dalam jangka panjang.


































