BeritaYogya.com – Malaysia mencatat kematian pertama akibat COVID-19 dalam setahun terakhir, terjadi pada Minggu Epidemiologi ke-24 (8-15 Juni 2025). Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, korban merupakan pasien dengan komorbiditas berat (penyakit jantung dan diabetes) yang belum menerima dosis booster kedua vaksin COVID-19. Kematian terakhir sebelumnya terjadi pada 26 Mei 2024.
Meski terjadi satu kasus kematian, otoritas kesehatan menegaskan bahwa langkah-langkah pengendalian selama ini terbukti efektif menekan angka fatalitas. Terdapat enam kasus yang memerlukan perawatan intensif (ICU), semuanya pasien dengan komorbid. Empat pasien telah dipulangkan, sementara dua lainnya masih menjalani perawatan lanjutan di ruang biasa.
Hingga saat ini, Malaysia telah mengakumulasi 21.738 kasus COVID-19. Namun, terjadi peningkatan signifikan pada minggu ke-24 dengan penambahan 3.379 kasus baru – melonjak 68% dibanding minggu sebelumnya (2.011 kasus). Kementerian Kesehatan menegaskan situasi tetap terkendali dan pemantauan ketat terus dilakukan terhadap perkembangan penyebaran virus.
