BeritaYogya.com – Kekayaan Elon Musk mengalami penurunan drastis sebesar 12 miliar dolar AS atau setara Rp 195,3 triliun dalam satu hari pada Senin (7/7/2025). Penurunan tersebut dipicu oleh merosotnya harga saham Tesla sebesar 7 persen, menyusul pengumuman Musk yang mendirikan partai politik baru bernama America Party. Investor mulai menunjukkan kejenuhan terhadap keterlibatan Musk dalam dunia politik, yang dianggap mengalihkan fokusnya dari bisnis inti perusahaannya.
Ketegangan antara Musk dan Presiden AS Donald Trump semakin memanas meskipun Musk sebelumnya diketahui menyumbang 288 juta dolar AS untuk mendukung kampanye Trump. Analis William Blair, Jed Dorsheimer, menyatakan bahwa investor mulai kehilangan kesabaran dan menurunkan rekomendasi saham Tesla dari “beli” menjadi “tahan”. Regulasi federal untuk kendaraan listrik juga dinilai semakin tidak mendukung setelah disahkannya megabill oleh pemerintahan Trump.
Meski kekayaan Musk masih tercatat sekitar 393 miliar dolar AS, menjadikannya orang terkaya di dunia, sentimen pasar terhadap Tesla terus memburuk. Sejak pelantikan Trump pada Januari lalu, saham Tesla telah turun 31 persen, sementara indeks S&P 500 justru naik 4 persen. Analis Wedbush, Dan Ives, yang biasanya optimistis, mengkritik keras keterlibatan Musk dalam politik yang dianggap menyimpang dari harapan investor.
Citra publik Musk juga terus merosot, dengan 55 persen warga AS memiliki pandangan negatif terhadapnya, meningkat dari 45 persen di akhir tahun lalu. Penurunan ini terjadi di semua kalangan, termasuk Demokrat, Republik, dan independen. Performa Tesla pun terpengaruh, dengan penurunan pengiriman kendaraan terburuk sepanjang sejarah dalam dua kuartal pertama tahun ini. JP Morgan memperkirakan 2025 akan menjadi tahun terburuk bagi Tesla sejak 2022.
Retaknya hubungan Musk dan Trump semakin jelas ketika Musk menolak paket pengeluaran besar-besaran yang diusung Trump, yang diproyeksikan menambah utang nasional AS sebesar 3,4 triliun dolar AS. Ketegangan memuncak dengan saling serang antara kedua tokoh tersebut melalui pernyataan publik.