BeritaYogya.com – Pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, mengalami peningkatan kekayaan bersih sekitar US$5 miliar (Rp82 triliun) dalam sehari setelah saham perusahaan teknologi tersebut mencapai rekor tertinggi. Kenaikan ini terjadi menyusul proyeksi analis bahwa valuasi pasar Nvidia berpotensi mencapai US$6 triliun didorong kesuksesan produk kecerdasan buatan (AI) mereka.
Saham Nvidia melonjak 4,4% ke level US$154,40 per saham pada Rabu (25/6/2025), melampaui rekor sebelumnya. Kenaikan ini menambah US$150 miliar kapitalisasi pasar Nvidia menjadi US$3,75 triliun, menggeser Microsoft sebagai perusahaan publik terbesar di dunia.
Dengan kepemilikan 3% saham Nvidia (sekitar 859 juta lembar), kekayaan Huang kini mencapai US$134 miliar menurut Forbes, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-10 dunia. Analis Loop Capital Ananda Baruah bahkan menaikkan target harga saham Nvidia dari US$175 menjadi US$250, jauh di atas rata-rata proyeksi Wall Street.
Meski sukses, Nvidia menghadapi tantangan regulasi ekspor chip AI ke China yang diperkirakan menyebabkan potensi kerugian penjualan US$5,5 miliar. CEO Jensen Huang mengakui pasar AI China senilai US$50 miliar kini “secara efektif tertutup” bagi perusahaan AS, meski permintaan global tetap kuat.