
BeritaYogya.com – Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Sunardi Manampiar Sinaga, menegaskan bahwa generasi muda harus bijak dalam menggunakan media sosial mengingat ruang digital telah menjadi arena pembentukan opini publik dan reputasi pribadi. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Studi Pengenalan Kampus Terapan Awal (SPEKTA) 2025 bagi 180 mahasiswa baru Politeknik Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Sunardi mengingatkan bahwa dengan 143 juta pengguna media sosial di Indonesia per awal 2025, setiap unggahan di platform digital bukan hanya sekadar berbagi cerita tetapi dapat membentuk citra diri dan memengaruhi persepsi masyarakat. Dia memperingatkan ancaman serius di balik digitalisasi, termasuk hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan siber yang dapat menghancurkan reputasi bahkan berujung pada konsekuensi hukum.
Melalui tema “Preparing Generation Leaders with Integrity, Driven by Collaboration, and Committed to Change”, Sunardi mendorong mahasiswa sebagai generasi digital native untuk menjadi produsen konten positif dengan selalu melakukan verifikasi fakta, tidak terpancing judul sensasional, dan menjaga etika berkomunikasi.
Dia menekankan bahwa jejak digital akan menjadi kartu nama yang dinilai oleh dunia kerja, akademik, dan masyarakat di masa depan, sehingga literasi digital yang diperkuat melalui SPEKTA 2025 menjadi modal penting untuk membangun ekosistem digital yang sehat.