BeritaYogya.com – Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran kewaspadaan tertanggal 23 Mei 2025 menyusul peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. Meski tren nasional menunjukkan penurunan dengan hanya 3 kasus terkonfirmasi pada minggu ke-20 epidemiologi 2025, Kemenkes meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan rumah sakit tetap waspada terhadap varian MB.1.1 yang saat ini dominan di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Murti Utami menjelaskan, beberapa negara tetangga seperti Thailand, Singapura, Hongkong, dan Malaysia mengalami peningkatan kasus dengan varian berbeda, antara lain XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8. Namun, tingkat penularan dan angka kematian secara global masih relatif rendah. Data Kemenkes menunjukkan positivity rate Indonesia sebesar 0,59% dengan total 153 kasus sepanjang 2025 tanpa kematian.
Kemenkes menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis Bidang Kekarantinaan Kesehatan untuk memperketat pengawasan, termasuk pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Masyarakat, khususnya pelaku perjalanan, diimbau menggunakan masker ketika mengalami gejala batuk, pilek, atau demam. Langkah ini diambil sebagai antisipasi meski situasi COVID-19 di Indonesia masih terkendali.