Korban Keracunan Makanan Program MBG di Sragen Capai 251 Orang

2
Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat meninjau SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Senin (11/8/2025). (Dokumentasi Humas Pemkab Karanganyar)
Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat meninjau SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Senin (11/8/2025). (Dokumentasi Humas Pemkab Karanganyar)

BeritaYogya.com – Jumlah korban akibat kejadian keracunan makanan di sejumlah SD dan SMP di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga Selasa (12/8/2025) malam, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, melaporkan bahwa total korban yang mengalami gejala keracunan telah mencapai 251 orang, terdiri dari siswa, guru, dan bahkan orang tua siswa.

Kejadian ini diduga kuat terjadi setelah mereka menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan pada Senin (11/8/2025) oleh Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1. Korban tersebar di beberapa sekolah di Kecamatan Gemolong, dengan jumlah tertinggi di SMPN 1 Gemolong (97 orang), disusul SMPN 2 Gemolong (61 orang), dan SDN Gemolong (66 orang).

Menanggapi insiden ini, Pemerintah Kabupaten Sragen segera mengambil sejumlah langkah darurat. Distribusi MBG dari penyedia yang diduga menyebabkan keracunan dihentikan sementara untuk minimal dua hari ke depan guali investigasi. 

Pemerintah juga memberikan pengobatan kepada para korban, membentuk pusat krisis, serta menyiagakan layanan Puskesmas selama 24 jam. 

Sampel makanan telah dikirim ke laboratorium di Semarang untuk dilakukan uji guna menentukan penyebab pasti keracunan. Menu yang disantap pada hari kejadian diketahui terdiri dari nasi kuning, ayam suwir, telur suwir, orek, sayur timun, dan susu kotak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini