
BeritaYogya.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Permukiman (Kemenpera) segera meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus sektor perumahan dengan anggaran mencapai Rp130 triliun.
Menteri Perumahan dan Permukiman Maruar Sirait menyatakan bahwa Jakarta ditunjuk sebagai lokasi pertama untuk melakukan sosialisasi program ini, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut disampaikannya usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta.
Program KUR Perumahan ini dirancang untuk mendukung pelaku usaha di bidang perumahan, seperti pengembang, kontraktor, dan penyedia jasa konstruksi, agar lebih mudah membangun rumah subsidi melalui pinjaman dengan bunga rendah.
Skema ini merupakan hasil kolaborasi tiga kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kemenpera. Sosialisasi lengkap beserta skema dan ketentuan detailnya direncanakan akan dilaksanakan paling lambat akhir Agustus 2025.
Meski ditujukan kepada pelaku usaha, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat tidak langsung dari program ini. Dengan adanya kemudahan permodalan bagi developer, pembangunan rumah subsidi diharapkan dapat berjalan lebih masif dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Maruar juga menekankan dampak positif program terhadap penyerapan tenaga kerja, dimana setiap unit rumah subsidi dapat menyerap lima pekerja.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapan Pemprov DKI untuk mendukung pelaksanaannya. Ia menyebut bahwa Jakarta telah mempersingkat proses perizinan bangunan melalui sistem Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang kini hanya memakan waktu sekitar 17 menit, yang dapat mendukung kelancaran program KUR Perumahan ini.

































