Menhub Minta Pemetaan Wilayah Rawan Pelemparan Kereta Api

3
Ilustrasi KAI (Foto: Istimewa)
Ilustrasi KAI (Foto: Istimewa)

BeritaYogya.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta segera dilakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan aksi pelemparan terhadap kereta api guna mencegah terulangnya insiden yang membahayakan keselamatan penumpang. 

Permintaan ini disampaikan Menhub sebagai tanggapan atas aksi pelemparan batu yang menimpa rangkaian Kereta Api 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng saat melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu (6/7/2025). Aksi tersebut mengakibatkan kaca kereta pecah dan serpihannya melukai dua penumpang di bagian wajah.

Menhub menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kejadian pelemparan. 

Selain itu, ia juga menekankan perlunya sosialisasi secara terus-menerus kepada masyarakat di daerah rawan agar memahami bahaya dari aksi tersebut, terutama jika dilakukan pada malam hari yang berisiko lebih tinggi. 

Menhub berharap tindakan ini bukan merupakan aksi yang disengaja, melainkan mungkin dilakukan oleh anak-anak yang belum menyadari konsekuensinya.

Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan identifikasi wilayah-wilayah yang berpotensi rawan pelemparan, mengingat dalam beberapa waktu terakhir kasus serupa sudah jarang terjadi. 

Sementara itu, KAI Daop 6 Yogyakarta menyatakan komitmennya untuk terus menelusuri pelaku vandalisme tersebut dan menyerahkannya kepada pihak berwajib guna diproses hukum, sehingga dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini