
BeritaYogya.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim bahwa antusiasme para investor untuk menanamkan modal di IKN masih sangat tinggi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, yang menyebut pentingnya meyakinkan para investor melalui komitmen pemerintah, termasuk dalam hal penganggaran.
Untuk mendukung komitmen tersebut, Otorita IKN telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp14,92 triliun. Dana ini akan digunakan untuk proyek-proyek dengan skema kontrak tahun jamak (multi-years contract), yang akan dimulai pada tahun 2025.
Jumlah ini menjadi selisih dari total anggaran kebutuhan proyek yang mencapai Rp20 triliun, sementara alokasi anggaran Otorita IKN pada tahun 2025 hanya Rp6,2 triliun.
Tambahan anggaran ini akan difokuskan untuk empat proyek utama, yaitu pembangunan gedung legislatif (DPR) dan yudikatif (MA) dengan anggaran Rp4,73 triliun yang akan dimulai tahun 2025; pembangunan hunian untuk anggota DPR, ASN, serta TNI/Polri dalam bentuk rumah tapak dan rusun yang membutuhkan anggaran Rp4,42 triliun; pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan legislatif dan yudikatif yang memerlukan anggaran Rp5,17 triliun; dan penataan kawasan di pusat pemerintahan dan dukungan layanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp600 miliar. Semua proyek ini akan dimulai pada tahun 2026, kecuali pembangunan gedung DPR dan MA.