BeritaYogya.com – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan kemenangan atas Israel setelah 12 hari konflik bersenjata yang berakhir dengan gencatan senjata pada Selasa (24/6/2025). Dalam pernyataan di media sosial X, Khamenei mengklaim keberhasilan Iran tidak hanya melawan Israel tetapi juga melawan Amerika Serikat yang turut campur dalam konflik.
“AS berusaha menyelamatkan rezim Zionis tapi gagal total,” tegas Khamenei sambil menyebut serangan Iran terhadap Pangkalan Udara Al-Udeid milik AS di Qatar sebagai bukti kemampuan militernya. Ia mengancam akan mengulangi serangan serupa jika terjadi agresi baru.
Klaim ini langsung dibantah oleh mantan juru bicara pemerintah Israel Uri Dromi yang menyebut pernyataan Khamenei “tidak masuk akal”. Dromi menegaskan pesawat Israel masih bebas bermanuver di wilayah udara Iran.
Konflik pecah setelah serangan udara Israel pada 13 Juni 2025 yang menargetkan program nuklir Iran dan menewaskan sejumlah ilmuwan serta perwira militer. AS kemudian bergabung dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni.
Meski mengklaim kemenangan, Iran mengakui beberapa fasilitas nuklirnya mengalami kerusakan parah akibat serangan gabungan Israel-AS. Juru bicara Kemenlu Iran Esmaeil Baghaei menyatakan kerusakan terjadi karena “serangan berulang” terhadap situs-situs tersebut.
