BeritaYogya.com – PT PLN (Persero) melaporkan pendapatan mencapai Rp545,4 triliun pada tahun 2024, meningkat 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun mengalami pertumbuhan pendapatan, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp17,76 triliun, turun dari Rp22,07 triliun di tahun 2023.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah. “Kinerja positif ini merupakan hasil sinergi kuat antara PLN dan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Sepanjang 2024, PLN berhasil menyalurkan 306,22 terawatt hour (TWh) listrik, melampaui target pemerintah sebesar 299,99 TWh. Penjualan listrik menjadi penyumbang utama pendapatan dengan nilai Rp353,17 triliun, didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43% dan sektor industri 30%.
Perseroan juga berhasil memperluas jangkauan listrik hingga ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang tercermin dari rasio elektrifikasi nasional mencapai 99,83%. Program listrik desa berhasil menambah 3,72 juta pelanggan baru, dengan pertumbuhan penjualan listrik rumah tangga sebesar 6,62%.
Di sektor industri, PLN turut mendorong program hilirisasi nasional dengan mencatatkan kenaikan penjualan listrik sebesar 4,17%. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri dalam negeri melalui penyediaan energi yang andal,” tegas Darmawan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, PLN tetap mampu menjaga kinerja operasional yang solid sekaligus berkontribusi pada pembangunan nasional melalui pemerataan akses listrik dan dukungan terhadap program strategis pemerintah.
