
BeritaYogya.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 pada enam program strategis.
Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin, 8 September 2025. Program-program ini mencakup ketahanan pangan, penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, pengelolaan transportasi dan kemacetan, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dan penanggulangan banjir.
Rano menjelaskan secara lebih rinci bahwa dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Pemprov DKI akan mengembangkan 100 kampung mandiri pangan di seluruh Jakarta. Sementara itu, untuk mengatasi stunting, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) akan terus dijalankan dengan distribusi bantuan berdasarkan data yang akurat.
Di sektor pendidikan, Pemprov DKI berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan melalui pemanfaatan teknologi, perbaikan fasilitas, dan penguatan kualitas tenaga pengajar.
Untuk mengatasi masalah kemacetan, Pemprov akan melanjutkan berbagai rekayasa lalu lintas, seperti penutupan putar balik, sistem satu arah, serta penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk manajemen lalu lintas.
Dengan fokus pada enam sektor ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat, memastikan anggaran digunakan secara tepat untuk program-program yang paling berdampak.