Proyek Baterai Kendaraan Listrik Diproyeksikan Serap 43.000 Tenaga Kerja

8
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di acara groundbreaking megaproyek ekosistem baterai EV dari hulu ke hilir di kawasan Artha Industrial Hill (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). (Foto: tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan di acara groundbreaking megaproyek ekosistem baterai EV dari hulu ke hilir di kawasan Artha Industrial Hill (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). (Foto: tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden)

BeritaYogya.com – Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) dari hulu ke hilir akan menciptakan lapangan kerja bagi 8.000 tenaga kerja langsung dan 35.000 tenaga kerja tidak langsung. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa proyek ini juga diproyeksikan memberikan dampak ekonomi signifakan dengan multiplier effect mencapai US$40 miliar per tahun.

“Proyek ini tidak hanya mendukung industri baterai, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan investasi,” kata Bahlil dalam acara groundbreaking di kawasan Artha Industrial Hill (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Proyek ini mencakup enam subproyek utama, dengan lima berlokasi di Halmahera meliputi pengembangan tambang nikel laterit, peleburan pirometalurgi dan hidrometalurgi, produksi material baterai, serta daur ulang baterai. Sementara itu, pabrik manufaktur baterai lithium-ion dibangun di Karawang melalui kerja sama PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB), sebuah perusahaan patungan antara IBC dan CBL.

Bahlil menambahkan bahwa pabrik baterai di Karawang akan menggunakan energi terbarukan dari tenaga surya sebesar 24 MWp, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam transisi energi bersih. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik dalam negeri, tetapi juga mendukung pengembangan sistem penyimpanan energi (battery energy storage) untuk mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Dengan adanya proyek ini, pemerintah berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik global, sekaligus mendorong industrialisasi berbasis nilai tambah mineral dalam negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini