BeritaYogya.com – Pembangunan Tol Yogya-Solo memasuki fase baru dengan kebutuhan tambahan lahan sebanyak 581 bidang tanah yang tersebar di 11 kalurahan di Kabupaten Sleman. Lahan ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan proyek termasuk konstruksi, pelebaran jalan, dan akses ke fasilitas publik seperti RSA UGM.
Hary Listantyo, Kepala Seksi Pengadaan Tanah Kabupaten Sleman, menjelaskan bahwa pembebasan lahan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Kalurahan Trihanggo di Kapanewon Gamping. “Surat tugas untuk identifikasi lahan sudah keluar hari ini (13/6), dan tim akan turun ke lapangan mulai Senin (16/6),” ujar Hary.
Penambahan lahan terbanyak diperlukan untuk Seksi 2.1 dengan 262 bidang tanah, diikuti Seksi 1.2 (173 bidang), dan Seksi 2.2 (146 bidang). Beberapa area yang membutuhkan penyesuaian termasuk pembuatan exit tol baru di Tirtomartani dan pelebaran jalan di berbagai titik.
Proses pembebasan lahan ini merupakan kelanjutan dari proyek strategis yang bertujuan meningkatkan konektivitas antarwilayah. Pemerintah kabupaten berkomitmen menyelesaikan proses ini dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat setempat dan dampak sosial yang mungkin timbul.
