BeritaYogya.com – Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning meyakini bahwa keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk merangkap jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai didasari oleh pertimbangan dan perhitungan politik pribadinya. Ia menduga bahwa perangkapan jabatan ini bersifat sementara dan tidak akan berlangsung hingga akhir periode kepengurusan.
Ribka menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan utama Megawati adalah untuk merehabilitasi nama mantan Sekjen Hasto Kristiyanto, yang sebelumnya divonis dalam kasus suap namun telah dibebaskan berkat pemberian amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Megawati dinilai ingin menghapus stigma korupsi yang melekat pada Hasto dan memastikan bahwa posisinya dipahami dengan benar oleh publik.
Lebih lanjut, Ribka membantah anggapan bahwa langkah ini diambil karena Megawati kesulitan mencari pengganti. Ia menegaskan bahwa ini adalah bentuk pembelajaran politik dan upaya untuk membersihkan nama Hasto sebelum kepemimpinan partai sepenuhnya diserahkan.
Keputusan perangkapan jabatan ini diumumkan dalam Kongres VI PDI-P di Bali Nusa Dua Convention Center, dimana sebanyak 37 nama dilantik untuk menempati posisi strategis, namun posisi Sekjen masih dipegang oleh Megawati untuk sementara. Komarudin Watubun dari Steering Committee Kongres menyatakan bahwa Meskipun alasan pastinya tidak diketahui, keputusan ini pasti didasarkan pada pertimbangan politik yang matang untuk kepentingan internal partai dan yang lebih besar.
