Romo Magnis: Demo Massal Adalah Akumulasi Frustrasi Rakyat Selama Bertahun-tahun

5
Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis (tengah) dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa, di Jakarta, Rabu (3/9/2025)
Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis (tengah) dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa, di Jakarta, Rabu (3/9/2025)

BeritaYogya.com – Guru Besar Filsafat STF Driyarkara, Franz Magnis Suseno atau yang akrab disapa Romo Magnis, berpendapat bahwa gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai wilayah merupakan luapan kemarahan dan frustrasi publik. Ia menyebut, demonstrasi tersebut adalah hasil dari akumulasi kekecewaan rakyat yang telah terpendam selama bertahun-tahun.

Dalam konferensi pers Gerakan Nurani Bangsa di Jakarta, Romo Magnis mengungkapkan bahwa banyak masyarakat merasa seolah Indonesia hanya dikuasai oleh elite yang berambisi memperkaya diri sendiri tanpa rasa malu, di tengah kesulitan ekonomi yang dialami rakyat. Kondisi inilah yang memicu ledakan kemarahan dan sangat berbahaya.

Romo Magnis Ingatkan Adanya Pihak yang Menunggangi Aksi Protes

Meski demikian, Romo Magnis mengingatkan bahwa di tengah aksi protes yang tulus dari rakyat, ada indikasi pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan mereka sendiri. Ia mencontohkan aksi perusakan dan penjarahan yang terjadi. 

Menurutnya, tindakan tersebut bukanlah cerminan dari kemarahan rakyat, melainkan provokasi dari pihak yang ingin merusak.

Ia menekankan pentingnya membedakan antara protes murni yang menyuarakan aspirasi rakyat dengan tindakan destruktif yang dipicu oleh pihak tak bertanggung jawab. Ia berharap kekecewaan publik tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. 

Romo Magnis juga mendesak pemerintah agar mendengarkan suara rakyat yang disampaikan melalui demonstrasi. Mengabaikan akar permasalahan hanya akan memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan penguasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini