BeritaYogya.com – Endika Rahmat, satpam yang bertugas di lingkungan rumah indekos tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ADP (39) ditemukan tewas, menyatakan wilayah tersebut selama ini tergolong aman. Selama bertugas di permukiman di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat itu, Endika mengaku belum pernah menemui kasus kriminal sebelumnya.
“Tidak pernah ada kejadian kriminal. Pastinya aman,” kata Endika saat ditemui pada Minggu (13/7/2025).
Mayat ADP ditemukan pada Selasa (8/7/2025) pagi, sementara Endika bertugas shift pagi mulai pukul 08.00 WIB. Sehari sebelumnya, Senin (7/7/2025), ia juga bekerja shift pagi hingga pukul 20.00 WIB dan mengaku tidak melihat kejanggalan di rumah indekos tersebut.
Posisi satpam hanya berjarak 15 meter dari kamar ADP, namun akses masuk ke kompleks indekos terbuka tanpa pemeriksaan khusus. “Tidak ada keanehan, tidak ada kejanggalan,” ujarnya.
Hingga ia selesai bertugas pada Senin malam, Endika tidak melihat ADP kembali ke indekos. Sementara itu, penjaga kos yang terlihat di CCTV mondar-mandir di depan kamar ADP sebelum mayatnya ditemukan belum dapat dimintai keterangan.
ADP ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan—kepala tertutup lakban dan tubuh terbungkus selimut. Korban, yang merupakan lulusan UGM asal Sleman, Yogyakarta, diduga telah meninggal sebelum ditemukan pada pukul 08.30 WIB.