Saudi Tegur Indonesia Soal Jemaah Haji dengan Kondisi Kesehatan Kritis

6
Ilustrasi Ibadah Haji (Foto: Kemenag)
Ilustrasi Ibadah Haji (Foto: Kemenag)

BeritaYogya.com – Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat teguran langsung dari Pemerintah Arab Saudi. Teguran ini disebabkan karena masih banyaknya jemaah haji Indonesia yang tidak memenuhi syarat kesehatan atau istithaah, namun tetap diberangkatkan. 

Gus Irfan menyatakan bahwa otoritas Saudi mempertanyakan alasan Indonesia masih memberangkatkan jemaah yang dalam kondisi rentan, seperti yang harus menjalani cuci darah dua hingga tiga kali setiap bulannya.

Temuan serupa juga dialami oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Azhar Simanjuntak, yang menemukan jemaah dengan kondisi kesehatan yang sangat memprihatinkan, seperti luka diabetes parah di punggung yang masih diizinkan untuk berangkat. 

Menyikapi hal ini, BP Haji berkomitmen untuk memperketat Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menilai syarat kemampuan calon jemaah. Gus Irfan menyadari bahwa kebijakan ini akan menuai protes dari calon jemaah yang telah menunggu puluhan tahun namun gagal berangkat karena alasan kesehatan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa keselamatan jemaah dan menjaga nama baik Indonesia di mata internasional adalah prioritas utama. 

Untuk itu, BP Haji berencana melakukan tes kesehatan lebih awal dan bekerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) untuk mengadakan program Manasik Kesehatan selama satu tahun sebelum keberangkatan. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup untuk perbaikan kesehatan atau treatment jika calon jemaah dinyatakan belum layak pada tes awal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini